Subscribe to Wordpress Themes Demo
Command Dasar untuk Linux

Sedikit pengetahuan dasar tentang perintah pada consol atau terminal di Linux, Mudah2an pada artikel ini memberikan sedikit manfaat dan wawasan baik untuk Rakha sendiri mupun untuk kita semua, amiin....
ya udah kita mulai aja ya..

Perintah # ls
Ingat perintah DIR di DOS?? Perintah ini sama dengan DIR, gunanya untuk menampilkan 'list' file di dalam directory. Perintah "ls" juga dilengkapi dengan flag tambahan yang bisa di lihat dengan mengetik :
#ls --help [menampilkan bantuan]
#man ls [man bisa juga diartikan manual, jadi manual ls]

Beberapa perintah ls yang umum adalah :
#ls -l [menampilkan informasi tambahan (l = long) ]
#ls -a [menampilkan hidden file (a = attribute) ]
#ls -la [andapun bisa menjawabnya sendiri bukan..??] :D

Perintah #Cat
cat atau concatenate dipakai untuk menampilkan dan menulis/membuat file, kira-kira sama dengan perintah TYPE di DOS.
Untuk menampilkan isi file ketik : "cat " Untuk membuat file ketik : "cat > " ketik isi file dan utk menyimpan, tekan CTRL+C atau CTRL+D kalau namafile sudah ada file tersebut akan ditimpa, jika kita ingin data ditambahkan kefile yang sudah ada ganti > dengan >>------> more
Menampilkan isi dari file, perlayar, tekan q untuk quit
#more jilid1.txt

Perintah #grep
Menampilkan semua baris yang mengandung pola yang diinginkan
#grep document jilid1.txt
akan menampilkan semua baris teks yang mengandung kecoak di file jilid1.txt

Perintah #man
UNIX help/manual, ketik : man untuk eksekusi.
#man pwd

Perintah #echo
echo dipakai utk menampilkan apa yang kita ketik di layar, seperti :
echo "saya belajar linux"
saya belajar linux

atau untuk membuat file, seperti :
#echo "biff n" > .profile

yang akan membuat file .profile di directory aktif yg berisi teks "biff n" atau menambah file isi file dgn mengganti > dengan >> = cp

copy, dipakai untuk mengcopy file.
#cp jilid1.txt jilid1.txt.backup
#cp jilid1.txt ~server/backup/jilid1.txt.backup

Perintah #mv
move, mengganti nama file atau directory
#mv jilid1.txt jilid1a.txt
#mv backup bak

Perintah #rm
remove, hapus file
#rm jilid1.txt ; hapus file jilid1.txt
#rm * ; hapus semua file di directory aktif (hati-hati!)

Perintah #cd
change directory, dipakai untuk pindah directory, sama dengan perintah CD di DOS
#cd /root
perhatikan bahwa di Linux yang digunakan adalah / (slash) bukan (backslash)

Perintah #mkdir
make directory, membuat directory/folder
#mkdir backup

Perintah #rmdir
remove directory, hapus directory, file-file dalam directory harus dihapus dulu sebelum menghapus directory.
#rmdir backup

Perintah #who
who digunakan untuk menampilkan user yang login ke system, hasilnya kira-kira sebagai berikut :
#who
root tty1 Dec 20 17:47
server tty2 Dec 20 17:48
server tty3 Dec 20 17:48
server ttyp0 Dec 20 18:43 (localhost)

pada baris pertama menunjukkan nama user yang login,
pada baris kedua menunjukkan terminal line yang digunakan,
pada baris ketiga menunjukkan waktu login
pada baris keempat menunjukkan domain atau IP asal mereka koneksi, jika kosong berarti mereka main langsung dari console.

Perintah #whoami
Bila anda lupa login sebagai siapa perintahnya : Siapakah Aku?
# whoami

Perintah #pwd
Tampilkan directory aktif, pwd = print working directory, perintah yang dipakai kalo saat jalan2, sudah gak tau mo pulang lewat mana
#pwd
/home/client

Perintah #ps
Menampilkan proses yang aktif
#ps
PID TTY STAT TIME COMMAND
87 2 S 0:00 -bash
88 3 S 0:00 -bash
1440 2 S 0:00 pico jilid2.txt
1443 3 R 0:00 ps

Perintah #ping
Mengecek host apakah 'up' utk istilah teknisnya silakan 'man ping'
#ping localhost
PING localhost (127.0.0.1): 56 data bytes
64 bytes from 127.0.0.1: icmp_seq=0 ttl=64 time=0.2 ms
64 bytes from 127.0.0.1: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.1 ms
64 bytes from 127.0.0.1: icmp_seq=2 ttl=64 time=0.1 ms
64 bytes from 127.0.0.1: icmp_seq=3 ttl=64 time=0.1 ms
64 bytes from 127.0.0.1: icmp_seq=4 ttl=64 time=0.1 ms

--- localhost ping statistics ---
5 packets transmitted, 5 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0.1/0.1/0.2 ms
serverservices:~$ ping 127.0.0.1
PING 127.0.0.1 (127.0.0.1): 56 data bytes
64 bytes from 127.0.0.1: icmp_seq=0 ttl=64 time=0.2 ms
64 bytes from 127.0.0.1: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.1 ms
64 bytes from 127.0.0.1: icmp_seq=2 ttl=64 time=0.1 ms
64 bytes from 127.0.0.1: icmp_seq=3 ttl=64 time=0.1 ms
64 bytes from 127.0.0.1: icmp_seq=4 ttl=64 time=0.1 ms

--- 127.0.0.1 ping statistics ---
5 packets transmitted, 5 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0.1/0.1/0.2 ms
serverservices:~$
Perhatikan bahwa localhost dan 127.0.0.1 adalah sama
127.0.0.1 adalah local loopback yang disediakan untuk testing.

Perintah #finger
Mencari informasi user
#finger
Login Name Tty Idle Login Time Office Office Phone
clientbug clientBug 2 Dec 22 01:10
clientbug clientBug 3 Dec 22 01:10
root 1 1:37 Dec 22 01:10

Perintah #telnet
Melakukan komunikasi dengan host lain melalui telnet protocol
#telnet localhost
Trying 127.0.0.1...
Connected to localhost.
Escape character is '^]'.

Welcome to Linux 2.0.34.
serverservices login: server
Password: r4h45a
Linux 2.0.34.
Last login: Tue Dec 22 01:13:52 on tty4.
No mail.

#telnet localhost 25
Trying 127.0.0.1...
Connected to localhost.
Escape character is '^]'.
220 serverservices.com ESMTP Sendmail 8.9.0/8.9.0; Tue, 22 Dec 1998
03:52:51 +0800
helo darling
250 serverservices.com Hello client@localhost [127.0.0.1], pleased to
meet you
mail from: guest©serverservices.com
250 guest©serverservices.com... Sender ok
rcpt to: untukmu©seorang.jauh.disana
250 untukmu©seorang.jauh.disana... Recipient ok (will queue)
data
354 Enter mail, end with "." on a line by itself
Kukirim lagu dan salam rinduku
.
250 EAA01615 Message accepted for delivery
quit

Perintah #ftp
Menggunakan file transfer program
#ftp localhost
Connected to localhost.
220 serverservices.com FTP server (Version wu-2.4.2-academ[BETA-15](1) Wed
May 20 13:45:04 CDT 1998) ready.
Name (localhost:client): ftp
331 Guest login ok, send your complete e-mail address as password.
Password: server©k-elektronik.org
230-Welcome, archive user!
230 Guest login ok, access restrictions apply.
Remote system type is UNIX.
Using binary mode to transfer files.
ftp>ftp juga bisa dilakukan dengan melakukan telnet ke port 21
#telnet localhost 21
Trying 127.0.0.1...
Connected to localhost.
Escape character is '^]'.
220 serverservices.com FTP server (Version wu-2.4.2-academ[BETA-15](1) Wed
May 20 13:45:04 CDT 1998) ready.

Perintah #talk
Berbicara dengan user lain, misalnya client request talk ke root sbb:
#talk root atau
#talk root©server.com



[Waiting for your party to respond]
[Ringing your party again]
Di terminal root akan muncul pesan :

Message from Talk_Daemon@server at 10:00 ...
talk: connection requested by server@localhost.
talk: respond with: talk client@localhost

root harus mengetik talk server@localhost jika ingin menjawab request
talk client@localhost
[Connection established]
Tekan Ctrl+C untuk terminate connection.

Printah code
mkdir /mnt/Document_Sharing
mkdir /mnt/Download_Sharing
mkdir /mnt/my_music
chmod 777 /mnt/
mcedit /etc/fstab
//1.0.0.10/Document_Sharing /mnt/Document_Sharing smbfs username=server,password=server,uid=1000,gid=1000 0 0
//1.0.0.10/Download_Sharing /mnt/Download_Sharing smbfs username=server,password=server,uid=1000,gid=1000 0 0
//1.0.0.10/my_music /mnt/my_music smbfs username=server,password=server,uid=1000,gid=1000 0 0
echo "mount -a" /etc/rc.d/rc.local
mount -a
echo "client0....... ALL=(ALL) NOPASSWD: ALL" > /etc/sudoers
chmod 7755 /sbin/shutdown
chmod 7755 /sbin/reboot

Instalasi ubuntu 9.04 Desktop Edition

BOOTING LEWAT CDROM

Setelah dibakar ke cdrom, anda harus booting menggunakan cdrom itu. Jika PC anda sudah diset untuk boot ke cdrom, anda bisa menunggu sampai layar pilihan boot ubuntu menyapa anda.
Jika tidak, anda bisa menekan tombol F12 (atau sejenisnya, sesuai pesan bios) untuk mengganti pilihan booting.

Pada layar menu booting ubuntu, anda akan diberi beberapa pilihan:

1. Try Ubuntu….. untuk mencoba system live
2. Install Ubuntu ….. untuk menginstall ubuntu
3. Check disk….. untuk mengecek cd
4. Test memory….. untuk mengetest RAM
5. Boot from …… untuk mem-boot OS di hardisk

Setelah memilih Install Ubuntu dengan menekan tombol panah bawah lalu Enter, anda akan dibawa ke layar pesan booting
Langkah

1. Memilih Bahasa

Di halaman welcome anda bisa memilih bahasa selama proses instalasi. Bahasa ini juga akan menjadi bahasa default sistem anda (jangan khawatir, anda bisa memilih bahasa baru nanti melalui menu System >> Administration >> Language Support). Di sini, karena lebih familiar dan nyaman menggunakan bahasa Inggris, saya memilih bahasa Inggris. Untuk memilih bahasa selain bahasa Inggris, anda bisa melakukan klik scroll di tab daftar bahasa di sebelah kiri.

Jika ingin membatalkan proses instalasi, tekan tombol Quit. Untuk melanjutkan tekan tombol Forward.
Langkah

2. Memilih Lokasi dan Time Zone

Anda harus memilih lokasi dan zona waktu sesuai lokasi dan zona waktu anda saat ini. Hal ini penting karena beberapa setting akan otomatis mengikuti lokasi anda. Seperti lokasi server repository terdekat dengan lokasi anda saat ini. Menggunakan server yang lebih dekat tentu akan menghemat bandwith dan mempercepat waktu downloadnya. Karena saya tinggal di Mataram, termasuk zona waktu Indonesia bagian tengah. Saya memilih Makssar di field City/Kota.

Atau anda bisa mengklik pada peta.

Selanjutnya, klik Forward untuk melanjutkan.
Langkah

3. Memilih LayOut Keyboard

Biasanya, kita menggunakan keyboard standar USA. Jika PC/Laptop anda menggunakan keybiard jenis lain, anda bisa memilih dari daftar yang tersedia. Jika anda tidak tahu, anda bisa melakukan test dengan mengetik di field yang tersedia di kiri bawah.
Langkah

4. Mempartisi Hardisk

Biasanya bagian tersulit dari proses instalasi adalah saat melakukan pemartisian. Tetapi dengan Ubuntu, anda tidak perlu khawatir, anda akan melakukannya dengan interface GUI. Meskipun demikian, kesalahan dalam pemartisian bisa mengakibatkan kehilangan data. Sebab itu, anda sebaiknya melakukan backup terlebih dahulu. Agar mudah memahami pemartisian, anda harus mengetahui untuk apa anda menginstall ubuntu. Untuk menginstall ubuntu di hardisk yang kosong atau single booting, anda bisa memilih melakukan pemartisian manual atau otomatis, seperti pada gambar di bawah ini. Untuk kontrol yang lebih baik, saya menyarankan anda memilih pemartisian manual – Specify Partitions Manual (Advanced).

Klik forward, setelah memilih opsi ini.

Saya menggunakan dua hardisk (virtualbox), sda dan sdb. Pada sda sudah terinstall WindowsXP, sedangkan pada hardisk kedua, sdb masih kosong.

Idealnya, Ubuntu diinstall dengan skema partisi:
1. Partisi root (/) – disarankan 5 Gb
2. Partisi swap (sw) – Umumnya 2x nilai RAM anda. Jika RAM anda 1Gb. Partisi swap sebaiknya 2Gb.
3. Partisi home (/home) – sebaiknya sisa/bagian terbesar
hardisk
Klik pada bagian yang kosong, pilih New Partition untuk membuat partisi baru.
Pilih partisi jenis Primary.

Anda bisa membuat maksimal 4 partisi primary (sda1, sda2, sda3 dan sda4) yang salah satu partisi primary (biasanya partisi ke-4/sda4) akan menjadi partisi Extended (yang di dalamnya kita bisa membuat partisi logical (sda5 – dst) dalam jumlah tak terbatas). Untuk ukuran partisinya, masukkan ukuran partisi yang disarankan, 5 Gb untuk root. Pada gambar saya membuat kira-kira 4.5Gb. Ini tidak apa-apa, karena saya tidak banyak menginstall aplikasi-aplikasi yang tidak fungsionalitas seperti compiz, gnome games, printer (karena saya tidak punya printer), dan lain-lain. Jika ingin melakukan perhitungan, anda bisa menggunakan ukuran 1024 Mb = 1Gb sebagai patokan perhitungan. Jadi, jika anda ingin membuat partisi 5 Gb, anda harus memasukkan nilai 1024 x 5 = 5120.

Untuk lokasi partisi, umumnya di awal, agar terstruktur.

Untuk jenis partisi, Ubuntu 9.04 menggunakan filesystem Ext4 yang lebih cepat dan memiliki performance lebih baik dari Ext3.

Untuk mount point, pilih root (/).

Klik OK, untuk membuat partisi.

Selanjutnya, ulangi langkah tadi untuk membuat partisi /home. Bedanya, pada mount point, pilih /home.

Dan ingat untuk menyisakan space kosong sebesar 2x RAM anda.

Pada sisa hardisk yang masih kosong, buat partisi baru dengan tipe filesystem swap area.

Untuk menginstall sistem dual boot/multi system, partisi harus dipersiapkan matang, sebelum melakukan proses instalasi sistem operasi.

Prinsipnya adalah mengalokasikan hardisk sesuai kebutuhan dan karakter masing-masing OS.
Langkah

5. Membuat User

User di ubuntu ada tiga jenis.

1. Root, super user, yang defaultnya tidak memiliki password dan tidak diaktifkan.
2. Administrator, user biasa yang memiliki hak administrasi. User ini memiliki tanda kekuasaan, menggunakan sudo.
3. User Biasa, user yang tidak memiliki hak administrasi system.

Penting untuk diperhatikan, pada bagian nama komputer (host), nama ini akan muncul di prompt terminal seperti contoh:

amrinz@ubuntu:~$

Sedangkan pada opsi login automatically, cocok untuk komputer pribadi. Untuk komputer publik, dan memperhatikan keamanan, sebaiknya memilih opsi Require password…..
Jika setelah meng-klik tombol next, muncul pesan seperti ini, anda bisa meng-klik continue untuk mengabaikan dan tetap menggunakan password tadi. Jika anda menginginkan keamanan yang lebih baik, sebaiknya anda mengganti password anda.

Kombinasi huruf, angka dan karakter atau menggunakan password yang lebih panjang.
Langkah

6. Migrasi Dokumen dan Setting

Ubuntu memiliki fitur yang tidak dimiliki distro atau OS lain, migrasi dokumen dan setting lintas OS. Pada gambar, saya mengimpor dokumen dan setting (termasuk wallpaper) dari windows.Tentu saja anda bisa memilih untuk tidak melakukan impor sama sekali, atau mengimpor setting dan file tertentu saja.

Lanjutkan dengan menekan tombol Forward.
Langkah

7. Summary

Sebelum melakukan tahap instalasi yang sesungguhnya (langkah ke-8), anda akan diminta melihat summary, ikhtisar keseluruhan setting sebelum menginstall.Pada saat ini, anda juga bisa memilih untuk membatalkan instalasi, dengan menekan tombol Quit.
Saat ini juga, anda bisa memilih dimanakah anda akan menginstall Grub (Boot Manager) atau malah tidak menginstall grub sama sekali, yang mana tidak saya sarankan.
Langkah

8. Instalasi

Pada tahap ini, anda tidak melakukan apapun begitu anda menekan tombol Install.Yang anda lakukan hanyalah, menyesap kopi anda, menonton proses instalasi berjalan kira-kira 20-30 menit, tergantung kekuatan PC anda.

Klik Restart Now, dan ….